Postingan

Kenapa Daerah Ponorogo Tidak Bisa Ditaklukan Oleh Wali Songo?

Gambar
Kenapa daerah Ponorogo tidak bisa ditaklukan oleh Wali Songo? Hal itu menjadi pertanyaan banyak orang. Apalagi, Wali Songo sangat sering menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Lantas kenapa daerah Ponorogo tidak bisa ditaklukan oleh Wali Songo? Melansir Youtube KOPYAHSANTRI, daerah yang tak bisa ditaklukan Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa adalah Ponorogo. Pasalnya daerah itu dijaga oleh danyang yang memiliki sifat seperti macan. Daerah yang tertinggal yang Wali Songo nggak mampu memasukan ajaran agama Islam yaitu sebelah timur Gunung Lawu yang dinamai daerah Ponorogo" ujar KH Husein Ilyas dalam acara Ngaji Bareng yang disiarkan melalui Youtube KOPYAHSANTRI. Di Ponorogo terdapat danyang yaitu roh halus yang melindungi suatu tempat seperti gunung, pohon, dan desa. Danyang Ponorogo dikenal sebagai Singo Barong yang menjadi pendukung Warok Ponorogo. Sifat mereka buas seperti macan. Sebab ponorogo itu ada danyang. Sifatnya seperti macan. Namanya Singo B...

KAMPUNG GUNUNG GEDE

Gambar
 Kampung Gunung Gede adalah Kampung Yang terletak di Dukuh Ngandel Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Kampung Gunung Gede Terdapat 60 Kartu Keluarga di Kampung Gunung Gede ini, Sekitar 150 jiwa penduduk di kampung Gunung gede. Topografi dari Kampung Gunung Gede sebagian besar berupa perbukitan, namun sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani dan penyadap getah pinus. Kampung ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek. Sebelum kemerdekaan wilayah ini masuk bagian dari Panggul, Kampung tersebut bernama Kampung Gunung Gede. Menurut sejarah, tokoh yang babat ratusan tahun yang lalu adalah Mbah Yang, seorang tokoh yang berasal dari wilayah solo.

ASMAK SURYANI

Gambar
             Amalan Asma' Suryani dan Tawasulnya Pada kali ini saya akan mengijazahkan Amalan Asma' Suryani Beserta Tawasulnya. Amalan ini di turunkan langsung oleh guru saya sekitar tahun 2008 yang lalu, di Pondok Pesantren Godong-Puewodadi. Saya selaku manusia biasa mohon maaf kepada Allah SWT dan sesepuh apabila ada salah penulisan dalam mengijazahkan amalan Asma' Suryani tersebut. BERIKUT TAWASULANNYA : Biniyati Liridho Ilahi ta’ala Warohmatihi, wataufikihi, wa hidayatihi, wa Nurri Subhanahuwata’ala Al-Fatehah. Ilahadrati Nabi Muhammadin Saw. Aj-wajihi waduriyatihi wa Ahli Baitihi Al-Fatehah. Ila hadrati Malaikat Jibril, Mikail, Izrofil, ‘Ijroil Al-Fatehah. Ila Hadrati Sayidina Khidir Balya Bin Malkan Al-Fatehah. Ila hadrati Nabi Adam as, Nabi Ibrohim as, Nabi Yunus as, Nabi Sulaiman as, Nabi Musa as, Nabi Ayub as, Nabi Isa as. Al-Fatehah. Ila hadrati Sahadatina Abi Bakrin, Wa Umaru, Wa Ustmanu, Wa Ali Radiyallahu anhu Al-Fatehah. Ila h...

Ritual Tiga Pusaka Ponorogo Dibedol Hadapi Pandemi Corona

Gambar
  Foto: Istimewa Ponorogo  - Warga Ponorogo punya cara sendiri menghadapi pandemi Corona. Selain menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mereka yang masih menjunjung tinggi adat juga melakukan ritual, caranya dengan bedol tiga pusaka utama Ponorogo. Yakni ada Tombak Tunggul Nogo, Payung Tunggul Wulung dan Angking Cinde Puspito. Ketiganya diarak para sesepuh mengelilingi Alun-Alun Ponorogo, Selasa (14/4) dini hari. Bahkan salah satu pusaka, Tombak Tunggul Nogo penutupnya dibuka. Hal ini sebagai simbol untuk tolak bala. "Kalau kirab pusaka kan biasanya hanya dibawa, kalau tadi malam tombaknya kita buka penutupnya. Karena tujuannya kan tolak bala," tutur Koordinator Bedhol Pusaka, Sunarso kepada detikcom, Selasa (14/4/2020).